Siswa bersalaman dengan guru |
Krama Lugu
adalah ragam pemakaian bahasa Jawa yang seluruh kalimatnya dibentuk dengan kosakata krama,
afiknya juga menggunakan afiks krama. Krama lugu digunakan oleh peserta tutur yang belum atau tidak akrap
misalnya baru kenal. Kaidah pembentukan krama
lugu adalah sebagai berikut. (1) Leksikon
ngoko yang memiliki padanan dalam
leksikon krama, maka diubah menjadi
leksikon krama kecuali, yang tidak
memiliki leksikon krama, maka tetap
menggunakan leksikon ngoko. (2) Leksikon
ngoko yang berhubungan dengan diri
pribadi seandainya memiliki padanan dalam leksikon krama maka diubah menjadi krama. (4) Afiks
ngoko diubah menjadi krama, misalnya awalan di- diubah menjadi dipun-, awalan kok-
diubah menjadi sampeyan, ater-ater dak- diubah menjadi kula. (5) Leksikon
yang berhubungan dengan hewan, tumbuh-tumbuhan yang memiliki leksikon krama maka diubah menjadi krama. (Harjawiyana dan Supriya,2001: 46-49)
Apakah ketika berbicara dengan orang tua, seorang anak dapat menggunakan bahasa krama lugu?
BalasHapusBoleh saja, yang penting tidak menggunakan ragam ngoko, karena ragam ngoko punya konotasi kurang sopan jika dipakai untuk berbicara dengan oang tua
BalasHapus