Rabu, 05 Juli 2017

Krama Lugu

Siswa bersalaman dengan guru

Krama Lugu adalah ragam pemakaian bahasa Jawa yang seluruh kalimatnya dibentuk dengan  kosakata krama, afiknya juga menggunakan afiks  krama. Krama lugu digunakan oleh peserta tutur yang belum atau tidak akrap misalnya baru kenal. Kaidah pembentukan krama lugu adalah sebagai berikut. (1) Leksikon ngoko yang memiliki padanan dalam leksikon krama, maka diubah menjadi leksikon krama kecuali, yang tidak memiliki leksikon krama, maka tetap menggunakan leksikon ngoko. (2) Leksikon ngoko yang berhubungan dengan diri pribadi seandainya memiliki padanan dalam leksikon krama maka diubah menjadi krama. (4) Afiks ngoko diubah menjadi krama, misalnya awalan di- diubah menjadi dipun-, awalan kok- diubah menjadi sampeyan, ater-ater dak- diubah menjadi kula. (5) Leksikon yang berhubungan dengan hewan, tumbuh-tumbuhan yang memiliki leksikon krama maka diubah menjadi krama. (Harjawiyana dan Supriya,2001: 46-49)
Share:

2 komentar:

  1. Apakah ketika berbicara dengan orang tua, seorang anak dapat menggunakan bahasa krama lugu?

    BalasHapus
  2. Boleh saja, yang penting tidak menggunakan ragam ngoko, karena ragam ngoko punya konotasi kurang sopan jika dipakai untuk berbicara dengan oang tua

    BalasHapus

BTemplates.com