Rabu, 05 Juli 2017

Unggah Ungguh Basa Jawa


Tata krama siswa pada guru

Bahasa Jawa merupakan bahasa yang mengenal adanya tingkat tutur atau undha-usuk basa atau unggah-ungguh basa. Adanya tingkat tutur dalam bahasa Jawa merupakan adat sopan santun berbahasa Jawa. Adat sopan santun ini mencerminkan perilaku kebahasaan yang sebenarnya juga tercermin dari perilaku masyarakat.

Tingkat tutur adalah variasi bahasa yang perbedaan antara satu dan lainnya ditentukan oleh perbedaan sikap santun yang ada pada diri pembicara (O1) terhadap lawan bicara (O2) (Poedjasoedarma, 1979:3). 

Bahasa bersifat dinamis. Artinya akan selalu berubah mengikuti perkembangan jaman. Hal ini berlaku juga untuk bahasa Jawa. Pembagian undha-usuk yang sangat banyak tersebut akhirnya mengerucut hanya menjadi dua yaitu ngoko dan krama. Ngoko dibagi menjadi dua yaitu ngoko lugu dan ngoko alus, sedangkan krama dibagi menjadi dua yaitu krama lugu dan krama alus. Undha-usuk inilah yang diajarkan di sekolah-sekolah jaman sekarang.

Jadi unggah ungguh basa Jawa yang diajarkan di sekolah adalah
(1) ngoko lugu
(2) ngoko alus
(3) krama lugu
(4) krama alus




Share:

2 komentar:

  1. Apa perbedaan ragam bahasa dan leksikon?

    BalasHapus
  2. Ragam bahasa ada dua yaitu ragam ngoko dan ragam krama. Ragam ngoko dibagi menjadi ngoko lugu dan ngoko alus. Sedangkan ragam krama dibagi menjadi dua yaitu krama lugu dan krama alus.

    BalasHapus

BTemplates.com